Setalah pada tanggal 11 Januari
2014 yang lalu, dimana Setu Beji Pladen meluap dan menggenangi wilayah
sekitarnya, kembali pada tanggal 19 Januari 2014 Setu Beji Pladen meluapkan airnya
dan menggenangi wilayah sekitarnya.
Pada sabtu malam tanggal 16
Januari 2014, hujan mulai turun dengan intensitas yang biasa – biasa saja. Pada
pukul 24.00 hujan mulai agak lebat namun masih tetap dengan intesitas yang
normal. Namun pada pukul 02.30 diniharinya, hujanpun seperti ditumpahkan seada
– adanya dari langit. Intesitasnya begitu besar dan akhirnya Setu Beji Pladen
yang merupakan tempat parkirnya air tidak mampu lagi menampung air yang masuk
ke dalamnya. Dan akibatnya sudah dipastikan airpun meluap.
Banyaknya air di dalam setu,
akhirnya membuat sungai atau kali gendong yang ada di sekitar setu tidak bisa mengalirkan airnya. Karena air
kali gendong tersebut tidak mengalir karena kalah dorongan dengan air yang keluar
dari setu, akhirnya menambah parah situasi. Air kali gendongpun memberikan
sumbangan air yang sangat besar untuk masuk ke areal pemukiman warga.
Ada tiga RT yang saat itu
tergenang banjir dari kondisi tersebut yakni RT.02 dan RT.03 RW.13 dan RT.05 RW.14 Kelurahan
Beji. Dan air menggenangi wilayah tersebut antara 40 hingga 50 centimeter.
Menurut penuturan warga yang
sempat bicara kepada saya, hal ini terjadi karena terjadinya pendangkalan
saluran outlet dari setu serta terjadinya penyempitan saluran di beberapa
bagian dari saluran tersebut.
“ Iya pak , karena di sana
salurannya kecil kan jadinya airpun mengalirnya lambat “ begitu kata salah satu
warga yang jari telunjuknya mengacung ke arah
hilir salura outlet setu Beji Pladen.
Mungkin dari keterangan warga
tersebut bisa diambil tindakan agar saluran outlet Setu Beji Pladen kembali
lancar. “ Memang wilayah ini adalah langganan banjir pak, tetapi tidak seperti
saat ini. Satu minggu ini kami sudah 2 kali mengalami keadaan seperti ini. Dulu
walaupun sempat banjir, tetapi surutnyapun cepat pak. Nah kalo sekarang bisa
satu atau dua hari pak baru surut “, demikian keterangan tambahan dari warga
tersebut.
Semoga ini di masa yang akan
datang tidak lagi terjadi dan masyarakatpun bisa tenang walaupun hujan turun.
Dan tentunya ini akan menjadi PR buat aparat pemerintahan Depok, untuk kembali
menormalisasi saluran outlet dari setu palden ini. Dan secara pribadi sayapun
turut prihatin atas keadaan mereka.
Foto - foto terkait ;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar